Infest Yogyakarta

Infest Bangun Infrastruktur Pangkalan Data

Cover Image for Infest Bangun Infrastruktur Pangkalan Data

Proses Pembangunan Infrastruktur Data Infest Yogyakarta membangun infrastruktur pangkalan data mandiri dengan dukungan piranti lunak sumber terbuka (open source) (2/10/2010). Pangkalan data ini akan dipergunakan untuk pengelolaan berkas dan gudang data, dukungan repositori piranti lunak, serta media berbagi sumber daya mitra-mitra infest.Untuk pembangunan server, infest menggunakan Ubuntu 9.10 server. Ubuntu dikenal sebagai piranti lunak sumber terbuka yang paling populer di Indonesia. Ubuntu memiliki sistem keamanan sangat kuat dan disebarluaskan secara cuma-cuma.

Pembangunan infrastruktur panggalan data mendapat dukungan oleh Yayasan Air Putih (YAP) Jakarta dan COMBINE Resource Institution (CRI). Kedua lembaga di atas mengirimkan tenaga ahli teknologi informasi ke infest untuk berbagi pengalaman dan pendampingan teknis. YAP mengirim Nanang “Boncu” Syaifudin dan Agus “Bobo” yang dikenal ahli di bidang pembangunan server dan pemrograman web, sementara CRI mengirimkan Rakhmad “Inyong” Hafidh yang dikenal ahli di bidang jaringan.

“Para pegiat YAP punya cara di Ponorogo. Karena rute Jakarta-Ponorogo lewat Jogja, maka kami mampir 1 hari untuk mendukung pengembangan open source yang dilakukan oleh infest,” jelas Boncu, panggilan akrab Nanang Saifudin.

Pembangunan infrastruktur selesai dalam waktu 5 jam. Bobo dan Inyong membangun server dan jaringan, sementara Boncu menfasilitasi diskusi pengembangan piranti lunak sumber terbuka yang diikuti oleh pegiat dan mitra infest. Namun, kegiatan diskusi berlanjut hingga larut malam karena Boncu didaulat peserta untuk berbagi teknik pemrograman web.

Menurut Direktur infest, M. Irsyadul Ibad, Dukungan dari dua lembaga di atas membuktikan komitmen dan solidaritas pegiat piranti sumber terbuka di Indonesia sangat tinggi.

“Dukungan tenaga ahli dari YAP dan CRI membantu pengerjaan infrastruktur yang dilakukan infest. Mereka juga mengajarkan tradisi berbagi pengalaman dan pengetahuan secara nyata,” ujar Irsyadul Ibad, Direktur Infest Yogyakarta.

Kini, infest telah memiliki infrastruktur pangkalan datang yang mendukung kerja-kerja kelembagaan, seperti pengembangan saluran informasi warga, saluran informasi pesantren, dan dukungan pemanfaatan piranti lunak sumber lunak untuk mitra-mitra infest.


Related Articles